Melihat ke Vax, Barat membayangkan dia melihat diagram organisasi perusahaan DEC. Dia merasa bahwa Vax terlalu rumit. Dia tidak suka, misalnya, sistem di mana berbagai bagian mesin berkomunikasi satu sama lain; Demi seleranya, ada terlalu banyak protokol yang terlibat. Dia memutuskan bahwa Vax mewujudkan kelemahan dalam organisasi perusahaan DEC.
(Looking into the VAX, West had imagined he saw a diagram of DEC's corporate organization. He felt that VAX was too complicated. He did not like, for instance, the system by which various parts of the machine communicated with each other; for his taste, there was too much protocol involved. He decided that VAX embodied flaws in DEC's corporate organization.)
Dalam "The Soul of a New Machine," penulis Tracy Kidder menceritakan refleksi Barat tentang sistem VAX, di mana ia merasakan korelasi langsung antara kompleksitas mesin dan struktur organisasi Digital Equipment Corporation (DEC). Barat dipukul oleh sifat rumit dari Vax, merasa bahwa protokol komunikasi yang diperlukan antara komponennya tidak perlu rumit. Kompleksitas ini membuatnya percaya bahwa desain VAX mencerminkan kekurangan DEC itu sendiri.
Realisasi ini mendorong Barat untuk mengevaluasi bagaimana ketidakefisienan dalam VAX mungkin mewakili masalah yang lebih dalam dalam budaya perusahaan pada bulan Desember. Dia melihat perangkat tidak hanya sebagai alat, tetapi sebagai manifestasi dari tantangan dan kekurangan yang ada dalam hierarki dan proses organisasi. Oleh karena itu, untuk Barat, Vax melambangkan lebih dari pencapaian teknologi; Ini mencerminkan dinamika rumit yang mengatur kehidupan dan inovasi perusahaan.