Dalam "Lock In" oleh John Scalzi, ada penekanan kuat pada pentingnya menerima individu sebagaimana adanya, daripada memaksakan perubahan pada mereka. Kutipan ini menggambarkan kritik tentang bagaimana beberapa orang mungkin menganggap orang lain perlu 'sembuh' agar sesuai dengan standar kemanusiaan tertentu. Alih -alih memaksakan harapan, narasi menunjukkan bahwa orang harus berusaha untuk memahami dan menghargai perbedaan satu sama lain.
Penulis menggarisbawahi masalah tekanan sosial untuk menyesuaikan diri, menunjukkan bahwa kemajuan sejati berasal dari mengenali nilai yang melekat dari pengalaman manusia yang beragam. Seruan untuk bertindak adalah agar individu menjadi lebih berpikiran terbuka dan empatik, menggeser fokus dari penilaian dan koreksi ke penerimaan dan pemahaman.