Kutipan dari "Dreams" Barbara Kingsolver menyoroti sifat ingatan yang rumit, menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan dekat dengan kebenaran, namun tidak identik dengan itu. Ini menyiratkan bahwa sementara ingatan dapat membentuk persepsi dan pemahaman kita tentang kenyataan, mereka secara inheren subyektif dan dapat terdistorsi dari waktu ke waktu. Kenangan kami dipengaruhi oleh emosi, pengalaman, dan perspektif, menciptakan narasi pribadi yang berbeda dari kebenaran obyektif.
Konsep ini menimbulkan pertanyaan penting tentang bagaimana kita memandang masa lalu kita dan keandalan ingatan kita. Memori dapat berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk mendongeng dan identitas diri, tetapi juga dapat menyesatkan kita, karena secara inheren selektif. Wawasan Kingsolver menantang kita untuk merefleksikan bagaimana kita menafsirkan pengalaman dan narasi yang kita buat, mendesak kesadaran yang lebih dalam tentang perbedaan antara apa yang kita ingat dan apa yang sebenarnya terjadi.