Mitch, tidak mungkin bagi yang lama untuk tidak iri pada anak muda. Tetapi masalahnya adalah menerima siapa Anda dan bersenang -senang dalam hal itu. Ini adalah waktu Anda untuk berusia tiga puluhan. Saya punya waktu untuk berusia tiga puluhan, dan sekarang adalah waktu saya untuk menjadi tujuh puluh delapan.
(Mitch, it is impossible for the old not to envy the young. But the issue is to accept who you are and revel in that. This is your time to be in your thirties. I had my time to be in my thirties, and now is my time to be seventy-eight.)
Dalam "Selasa dengan Morrie," Mitch Albom berbagi kebijaksanaan dari Morrie Schwartz tentang perasaan iri alami yang mungkin dimiliki generasi yang lebih tua terhadap kaum muda. Morrie menekankan pentingnya merangkul tahap hidup seseorang saat ini alih -alih merindukan masa lalu. Dia mengakui bahwa itu bisa menantang tetapi menunjukkan bahwa pemenuhan berasal dari menerima momen saat ini.
Morrie merefleksikan pengalaman penuaannya, menunjukkan bahwa setiap fase kehidupan memiliki nilainya sendiri. Dia mendorong Mitch untuk menghargai tigapuluhannya, sama seperti dia menghargai pengalamannya sendiri pada usia itu. Perspektif ini menyoroti pentingnya menikmati setiap tahap kehidupan dan memahami bahwa setiap usia memiliki hadiah yang unik.