Sebagian besar dari kita merasa sangat sulit untuk menginginkan Surga di semua-kecuali sejauh surga berarti bertemu lagi teman-teman kita yang telah mati. Salah satu alasan untuk kesulitan ini adalah bahwa kita belum dilatih: seluruh pendidikan kita cenderung untuk memperbaiki pikiran kita di dunia ini. Alasan lain adalah bahwa ketika keinginan nyata untuk surga hadir di dalam kita, kita tidak mengenalinya. C. S. Lewis


(Most of us find it very difficult to want Heaven at all-except in so far as Heaven means meeting again our friends who have died. One reason for this difficulty is that we have not been trained: our whole education tends to fix our minds on this world. Another reason is that when the real want for Heaven is present in us, we do not recognize it. C. S. Lewis)

(0 Ulasan)

c. S. Lewis mengamati bahwa banyak orang berjuang untuk menginginkan surga, seringkali karena fokus mereka terutama pada pengalaman duniawi daripada yang spiritual. Fokus ini berasal dari cara pendidikan dan masyarakat membentuk pikiran kita, mengarahkan mereka ke aspek kehidupan yang nyata daripada akhirat. Akibatnya, kerinduan untuk keberadaan surgawi sering diabaikan atau tidak diakui.

Terlebih lagi, Lewis menyoroti bahwa satu -satunya saat orang dapat mengungkapkan keinginan untuk surga adalah ketika itu dikaitkan dengan bersatu kembali dengan orang -orang terkasih yang meninggal. Ini menunjukkan bahwa keterikatan kita dengan hubungan mungkin merupakan hubungan terkuat yang kita miliki dengan konsep surga, memperkuat gagasan bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang surga membutuhkan pergeseran perspektif yang jauh dari prioritas duniawi.

Page views
61
Pembaruan
Januari 25, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.