Paling memanjakan diri sendiri dari semua Nazi, dan sangat kontras dengan H. Himmler, yang hidup dalam keinginan pribadi dengan gaji rendah. Herr Goring perwakilan mentalitas rampasan, menggunakan kekuatan sebagai cara memperoleh kekayaan pribadi. Mentalitas primitif, bahkan pria yang vulgar, tetapi cukup cerdas, mungkin paling cerdas dari semua pemimpin Nazi. Objek drive-nya: pemuliaan diri dengan cara kaisar kuno.


(Most self-indulgent of all Nazis, and is in sharp contrast to late H. Himmler, who lived in personal want at low salary. Herr Goring representative of spoils mentality, using power as means of acquiring personal wealth. Primitive mentality, even vulgar, but quite intelligent man, possibly most intelligent of all Nazi chiefs. Object of his drives: self-glorification in ancient emperor fashion.)

📖 Philip K. Dick

🌍 Amerika  |  👨‍💼 Penulis

🎂 December 16, 1928  –  ⚰️ March 2, 1982
(0 Ulasan)

Dalam Philip K. Dick "The Man in the High Castle," Hermann Göring digambarkan sebagai lambang kesenangan diri sendiri di antara kepemimpinan Nazi. Gaya hidupnya sangat kontras dengan Heinrich Himmler, yang hidup rendah meskipun peringkatnya tinggi. Göring mewujudkan pola pikir yang berfokus pada keuntungan pribadi dan akumulasi kekayaan, menggunakan kekuatannya untuk memperkaya dirinya sendiri dan memuaskan keinginannya.

Meskipun ia mungkin dianggap primitif dan vulgar dalam pengejarannya, Göring juga digambarkan cukup cerdas, mungkin yang paling cerdik di antara para pemimpin Nazi. Tindakan dan motivasinya mencerminkan keinginan untuk memuliakan diri sendiri, mengingatkan pada kaisar kuno, menunjukkan kompleksitas karakternya dalam narasi.

Page views
160
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.