Ibu bilang aku tidak pernah berlatih apa pun tetapi selalu menyaksikan Leah, membiarkannya membuat kesalahan untuk kami berdua, sampai aku siap melakukannya sendiri dengan presisi yang dapat diterima. Ibu baik padaku, mungkin karena aku sudah dekat di tangan daripada anak -anaknya yang lain. Tapi saya tidak setuju. Saya membuat banyak kesalahan saya sendiri. Saya baru saja membuatnya di dalam.
(Mother says I never practiced anything but always watched Leah, letting her make the mistakes for both of us, until I was ready to do it myself with acceptable precision. Mother is kind to me, probably because I've stayed nearer at hand than her other children. But I disagree. I made plenty of my own mistakes. I just made them on the inside.)
Dalam "The Poisonwood Bible," narator merenungkan hubungannya dengan ibu dan saudara perempuannya Leah. Dia mengakui bahwa dia belajar dari kesalahan Leah daripada mempraktikkan hal -hal sendiri, yang memungkinkannya untuk mempersiapkan tugas sambil menghindari kegagalan langsung. Dinamika ini menyoroti rasa kekaguman terhadap Leah, yang lebih berani, sementara narator mengambil pendekatan yang lebih hati -hati. Narator merasa ibunya penuh perhatian karena dia tetap dekat, tidak seperti saudara kandungnya. Namun, dia berpendapat bahwa meskipun tidak membuat kesalahan luar, dia telah mengalami perjuangan dan kegagalan internal sendiri. Introspeksi ini mengungkapkan pemahaman yang kompleks tentang pertumbuhan dan pembelajaran, menekankan bahwa kesalahan dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk.
Dalam "The Poisonwood Bible," narator merenungkan hubungannya dengan ibu dan saudara perempuannya Leah. Dia mengakui bahwa dia belajar dari kesalahan Leah daripada mempraktikkan hal -hal sendiri, yang memungkinkannya untuk mempersiapkan tugas sambil menghindari kegagalan langsung. Dinamika ini menyoroti rasa kekaguman terhadap Leah, yang lebih berani, sementara narator mengambil pendekatan yang lebih hati -hati.
Narator merasa ibunya penuh perhatian karena dia tetap dekat, tidak seperti saudara kandungnya. Namun, dia berpendapat bahwa meskipun tidak membuat kesalahan luar, dia telah mengalami perjuangan dan kegagalan internal sendiri. Introspeksi ini mengungkapkan pemahaman yang kompleks tentang pertumbuhan dan pembelajaran, menekankan bahwa kesalahan dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk.