Apakah Anda punya masalah? Apa yang harus saya katakan? Daneka melanjutkan dengan menghirup yang lambat dan sedih. - Ah, saya tidak mengeluh. Saya tahu ada perang. Saya tahu banyak orang harus menderita agar kita memenangkan perang bagi kita. Tapi mengapa saya harus berada di antara mereka?
(Do you have problems? What should I say? Daneka continued with a slow, mournful sniff. - Ah, I don't complain. I know there is war. I know a lot of people will have to suffer for us to win the war for us. But why should I be among them?)
Dalam "Catch-22" karya Joseph Heller, Daneka mengungkapkan rasa pengunduran diri dan kesedihan yang mendalam mengenai situasinya di tengah kekacauan perang. Dia mengakui penderitaan yang dibawa oleh perang kepada banyak orang, namun mempertanyakan mengapa dia juga harus menanggung beban itu, mencerminkan rasa tidak adil dalam pengorbanan yang diharapkan dari individu.
Pernyataannya menyoroti korban emosional konflik dan perjuangan untuk menemukan makna dalam penderitaan pribadi. Daripada mengeluh, ia menerima kenyataan perang yang keras, menggambarkan bagaimana individu mengatasi berat penderitaan kolektif dan ketidakadilan yang melekat yang terkait dengannya.