Sekarang dia tahu mengapa ibunya mengawasi dia; Dia tidak mengganggu seperti itu, dia baru saja mengerti bahwa ada orang -orang di dunia ini yang mampu menyebabkan rasa sakit yang besar serta kesedihan besar bagi gadis -gadis muda.
(Now she knew why her mum had kept such a close eye on her; she wasn't interfering as such, she had just understood that there were people in this world who were capable of causing great hurt as well as great sadness for young girls.)
Protagonis merefleksikan sifat protektif ibunya, menyadari bahwa itu berasal dari pemahaman yang mendalam tentang bahaya yang ada di dunia. Alih -alih terlalu mengendalikan, kewaspadaan ibunya adalah respons terhadap potensi bahaya dan patah hati yang bisa dihadapi gadis -gadis muda. Wawasan ini memungkinkan protagonis untuk menghargai niat ibunya lebih dalam.
Ketika dia mengungkap kebijaksanaan ini, dia mengakui bahwa orang-orang di sekitarnya tidak semuanya baik hati, dan beberapa memiliki kemampuan untuk menimbulkan rasa sakit emosional yang signifikan. Wahyu ini menekankan pentingnya bimbingan orang tua dan kebutuhan akan kesadaran akan kompleksitas dan aspek hubungan yang lebih gelap dalam kehidupan.