Orang -orang hanya kejam ketika mereka terancam dan itulah yang dilakukan budaya kita. Itulah yang dilakukan ekonomi kita. Bahkan orang yang memiliki pekerjaan dalam perekonomian kita terancam, karena mereka khawatir kehilangan mereka. Dan ketika Anda terancam, Anda mulai melihat keluar hanya untuk diri sendiri. Anda mulai menghasilkan uang sebagai dewa. Itu semua adalah bagian dari budaya ini.


(People are only mean when they're threatened and that's what our culture does. That's what our economy does. Even people who have jobs in our economy are threatened, because they worry about loosing them. And when you get threatened, you start looking out only for yourself. You start making money a god. It is all part of this culture.)

(0 Ulasan)

Kutipan itu mencerminkan gagasan bahwa perilaku orang yang tidak baik sering berasal dari perasaan tidak aman dan ancaman. Dalam masyarakat di mana individu merasakan tekanan ketidakstabilan ekonomi, bahkan mereka yang memiliki pekerjaan mungkin merasa rentan dan khawatir kehilangan posisi mereka. Ketakutan yang konstan ini dapat menyebabkan mentalitas yang berpusat pada diri sendiri di mana orang memprioritaskan keuntungan pribadi daripada belas kasih untuk orang lain.

Pernyataan itu juga mengkritik konteks budaya yang lebih luas, menunjukkan bahwa pengejaran kekayaan menjadi nilai dominan, menaungi kualitas yang lebih manusiawi. Ketika individu menjadi lebih sibuk dengan keamanan finansial mereka, mereka dapat mengabaikan pentingnya komunitas dan kebaikan, sehingga melanggengkan siklus kekejaman yang didorong oleh ketakutan dan persaingan.

Page views
34
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.