Pesimisme seringkali merupakan kegagalan imajinasi. Jika Anda dapat membayangkan masa depan menjadi lebih cerah, ia mengangkat energi Anda dan merobek chemistry di tubuh Anda yang menghasilkan sensasi kebahagiaan.
(Pessimism is often a failure of imagination. If you can imagine the future being brighter, it lifts your energy and gooses the chemistry in your body that produces a sensation of happiness.)
Pesimisme dapat membatasi potensi kita dengan membatasi kemampuan kita untuk membayangkan kemungkinan yang lebih baik. Ketika kami mengadopsi pola pikir pesimistis, kami pada dasarnya menutup pintu pada kreativitas dan harapan, yang dapat menghambat motivasi dan kesejahteraan kami. Pandangan ini dapat menyebabkan stagnasi, baik secara mental maupun emosional, karena sulit untuk maju ketika kita hanya fokus pada hasil negatif.
Sebaliknya, menumbuhkan imajinasi positif tentang masa depan dapat memiliki efek energi. Membayangkan hari -hari yang lebih cerah tidak hanya meningkatkan suasana hati kita tetapi juga merangsang pelepasan bahan kimia dalam tubuh kita yang terkait dengan kebahagiaan. Intinya, kemampuan untuk melihat masa depan yang penuh harapan memberdayakan kita untuk mengambil tindakan dan merangkul peluang, menumbuhkan ketahanan dan pendekatan proaktif terhadap tantangan hidup.