c. S. Lewis pernah menggambarkan kebanggaan sebagai "kanker spiritual," menyoroti sifatnya yang destruktif. Menurutnya, kebanggaan merusak pengalaman manusia mendasar seperti cinta, kepuasan, dan bahkan pemikiran rasional. Metafora ini menekankan bagaimana kebanggaan dapat mengikis kemampuan kita untuk terhubung dengan orang lain dan menemukan kebahagiaan sejati.
Dalam konteks buku Randy Alcorn "See the Unseen," kutipan ini berfungsi sebagai pengingat mendalam tentang bahaya kebanggaan. Ini menunjukkan bahwa mengatasi kebanggaan sangat penting bagi kita untuk menumbuhkan hubungan yang bermakna dan merangkul kehidupan yang memuaskan. Kepuasan dan kebijaksanaan sejati membutuhkan kerendahan hati, memungkinkan kita untuk melihat di luar diri kita dan menghargai dunia di sekitar kita.