Dia menghela nafas. "Ya Tuhan, berada dalam lalat melaju melalui kekosongan. Itulah yang saya lewati: kekosongan yang tak terbatas. Tanpa suara manusia, tidak ada bau manusia, tidak ada rahang manusia yang mengunyah gusi mengunyah plastik dalam sembilan warna berwarna -warni."


(She sighed. "Oh, God, to be in the flyship cruising through the void. That's what I long for: an infinite void. With no human voices, no human smells, no human jaws masticating plastic chewing gum in nine iridescent colors.")

(0 Ulasan)

Karakter mengekspresikan kerinduan mendalam akan kesunyian dan melarikan diri dari aspek -aspek kehidupan manusia yang luar biasa. Penyebutan "The Flyship Cruising Through the Void" menunjukkan keinginan untuk kebebasan dan eksplorasi dalam ruang yang tak ada habisnya dan tenang. Kerinduan ini menggarisbawahi kerinduan untuk memutuskan hubungan dengan kekacauan dan kebisingan keberadaan manusia.

Selain itu, fiksasi pada "tidak ada suara manusia" dan deskripsi yang jelas tentang pengalaman sensorik yang tidak menyenangkan, seperti suara dan bau yang terkait dengan orang, menyoroti kekecewaan besar terhadap kemanusiaan. Kutipan ini mencerminkan tema isolasi dan pencarian perdamaian di dunia naratif Philip K. Dick.

Page views
21
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.