Dia berpikir tentang Mobile, di mana ibunya-"ibu Amerika yang suci," begitu dia memanggilnya untuk menghabiskan masa kecilnya. Itu adalah tempat jalanan yang teduh; lumut yang digantung dari dahan pohon, seolah -olah terbungkus di sana untuk perhiasan oleh beberapa dekorator eksterior yang antusias; malam pengap, beludru. Segalanya bergerak perlahan di ponsel, seperti yang mereka lakukan, secara tradisional, di seluruh Selatan. Dan mengapa mereka tidak melakukannya? Jika Anda berjalan cepat, maka yang Anda lakukan hanyalah mencapai tujuan Anda lebih awal; Tidak ada yang diperoleh. Dan jika Anda berbicara dengan cepat, Anda mendapatkan lebih banyak kata, tetapi apakah kata -kata itu lebih baik untuk itu?


(She was thinking of Mobile, where her mother-her "sainted American mother," as she called her-had spent her childhood. That was a place of shady streets; of moss that hung from the boughs of trees, as if draped there for adornment by some enthusiastic exterior decorator; of sultry, velvet evenings. Things moved slowly in Mobile, as they did, traditionally, throughout the South. And why should they not? If you walked quickly, then all you did was to reach your destination early; nothing had been gained. And if you spoke quickly, you got more words out, but were those words any better for that?)

(0 Ulasan)

Protagonis merefleksikan masa kecil ibunya di Mobile, sebuah kota yang ditandai dengan gaya hidupnya yang berjalan lambat dan keindahan atmosfernya, di mana lumut mengiris dengan anggun dari pohon. Pengaturan indah ini membangkitkan nostalgia dan penghargaan untuk tempat yang mewujudkan pesona selatan, malam yang tenang, dan rasa waktu yang masih ada. Pergerakan yang tenang dari orang -orang di ponsel berfungsi sebagai pengingat bahwa terburu -buru dalam hidup tidak selalu mengarah pada pemenuhan yang lebih besar atau peningkatan komunikasi.

Perikop ini menekankan signifikansi budaya dari meluangkan waktu dan menikmati lingkungan, menunjukkan bahwa esensi kehidupan selatan terletak pada menikmati setiap momen. Dengan membedakan laju kehidupan modern yang terburu -buru dengan ritme seluler yang santai, penulis mengundang pembaca untuk mempertimbangkan nilai dalam memperlambat dan merangkul pendekatan yang lebih santai terhadap kehidupan. Refleksi semacam itu menyoroti keindahan koneksi dengan akar dan warisan, menunjukkan bagaimana pengalaman ini membentuk identitas dan pandangan dunia seseorang.

Page views
27
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.