Dalam "The Poisonwood Bible," Barbara Kingsolver menekankan nilai keheningan, menunjukkan bahwa ia menawarkan manfaat yang signifikan. Dengan menahan diri dari berbicara, individu mengizinkan orang lain untuk mengungkapkan kekurangan mereka sendiri, mengungkap pemahaman yang lebih dalam tentang sifat manusia. Perspektif ini menyiratkan bahwa keheningan dapat berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk pengamatan dan wawasan.
Kutipan juga menyoroti bagaimana orang sering salah menafsirkan keheningan, dengan asumsi kelemahan atau kurangnya kesadaran pada orang lain. Kesalahan penilaian ini dapat secara tidak sengaja menunjukkan keterbatasan mereka sendiri, sehingga mengalihkan fokus dari individu yang diam dan ke pembicara, memperkuat gagasan bahwa keheningan dapat menjadi pilihan strategis.