Jadi lihatlah jendela. Berjalan -jalan. Bicaralah dengan temanmu. Gunakan keterampilan yang diberikan Tuhan untuk melukis atau menggambar atau membangun gudang atau menulis buku. Tapi bayangkan itu - semuanya - dalam kondisi aslinya. Anjing bahagia dengan ekor yang bergoyang -goyang, bukan binatang buas yang menggeram, dipukuli dan kelaparan. Bunga -bunga yang tidak teriak, rumput abadi, langit biru tanpa polusi. Orang -orang tersenyum dan gembira, tidak marah, tertekan, dan kosong.
(So look out a window. Take a walk. Talk with your friend. Use your God-given skills to paint or draw or build a shed or write a book. But imagine it - all of it - in its original condition. The happy dog with the wagging tail, not the snarling beast, beaten and starved. The flowers unwilted, the grass undying, the blue sky without pollution. People smiling and joyful, not angry, depressed, and empty.)
Kutipan ini mendorong individu untuk terhubung kembali dengan keindahan kehidupan dengan terlibat dalam kegiatan sederhana namun bermakna seperti menghargai alam, menghabiskan waktu bersama teman -teman, atau mengekspresikan kreativitas melalui berbagai bentuk seni. Ini menganjurkan untuk menggunakan bakat alami seseorang untuk menciptakan dan menikmati dunia, mendesak kita untuk membayangkan segala sesuatu dalam keadaan murni dan tidak bercela.
Citra yang disajikan dalam kutipan mengundang pembaca untuk merefleksikan versi keberadaan utopis, di mana hewan adalah baik, flora berkembang, dan orang -orang menunjukkan sukacita daripada keputusasaan. Dengan mendorong perspektif ini, penulis, Randy Alcorn, menekankan pentingnya imajinasi dan kepositifan dalam kehidupan kita sehari -hari, mengingatkan kita tentang potensi dunia yang lebih memuaskan dan harmonis.