Kutipan ini menyoroti pentingnya persepsi dan emosi dalam menavigasi kepercayaan dan hubungan. Ini menekankan bahwa melihat sendiri tidak cukup; Seseorang harus mengandalkan perasaan mereka untuk memahami dunia di sekitar mereka. Ini sangat relevan dalam situasi yang menantang di mana kejelasan kurang.
Selain itu, itu menunjukkan bahwa kepercayaan itu timbal balik. Agar orang lain mempercayai kita, pertama -tama kita perlu memperluas kepercayaan kita sendiri, bahkan ketika situasinya tidak pasti atau sulit. Reksa kepercayaan ini mendorong koneksi yang lebih dalam, terutama pada saat perjuangan, mengingatkan kita untuk berpegang pada keyakinan dan perasaan kita bahkan pada saat -saat keraguan.