Sungold meniup dengan tidak sabar dan mulai menggali lubang dengan satu kaki. Dia memukul siku pria itu dengan jari kakinya dan dia berhenti, tapi setelah beberapa saat dia menundukkan kepalanya dan meniup lagi, lebih keras, dan dia bisa merasakan pria itu memindahkan bebannya, mempertimbangkan apakah dia boleh membiarkan pria itu menggali lubang kecil saja.
(Sungold blew impatiently and began to dig a hole with one foot. She booted his elbow with her toe and he stopped, but after a moment he lowered his head and blew again, harder, and she could feel him shifting his weight, considering if she might let him dig just a small hole.)
Sungold menunjukkan ketidaksabaran saat dia dengan bercanda mulai menggali lubang dengan kakinya, menandakan keinginannya untuk beraktivitas. Ketika dia menyikutnya, dia mencari dia untuk berhenti, tapi dia segera melanjutkan tindakannya, meniup lebih keras dan memindahkan bebannya sebagai antisipasi. Momen ini menggambarkan dinamika negosiasi yang jenaka antara kedua karakter.
Interaksi tersebut mencerminkan momen yang menyenangkan namun menarik dalam narasi, mengungkapkan kepribadian karakter. Ketidaksabaran awal Sungold kontras dengan kegigihannya, menunjukkan ikatan yang menggabungkan keceriaan dengan pemahaman yang lebih dalam tentang kebutuhan dan batasan masing-masing.