Superman? ' Clevinger menangis. 'Superman?' 'Supraman,' Yossarian mengoreksi.
(Superman?' Clevinger cried. 'Superman?' 'Supraman,' Yossarian corrected.)
Dalam novel "Catch-22" oleh Joseph Heller, seorang karakter bernama Clevinger mengungkapkan ketidakpercayaan ketika ia menyebutkan nama "Superman." Namun, Yossarian mengoreksi dia dengan menyebut karakter sebagai "supraman," menyoroti tema absurditas dan kebingungan yang ada di seluruh narasi. Pertukaran kecil ini mencerminkan komentar buku yang lebih besar tentang irasionalitas perang dan masyarakat, di mana perbedaan antara kenyataan dan lelucon sering kabur. Dialog ini juga berfungsi untuk menggambarkan perjuangan karakter dengan identitas mereka sendiri...