Dalam "The Poisonwood Bible," karakter Axelroot mewujudkan sikap santai terhadap pernikahan, menunjukkan ia mengadopsi kebiasaan setempat, seperti poligami. Ini mencerminkan kesalahpahaman budaya, karena ia tampaknya tidak menyadari nilai -nilai Kristen yang memprioritaskan monogami. Perilakunya menyoroti kontras antara norma -norma sosial yang berbeda dan menimbulkan pertanyaan tentang integrasi budaya dan rasa hormat terhadap keyakinan yang mapan.
Pengamatan lucu namun runcing tentang Axelroot menampilkan gesekan antara pandangan tradisional Kristen tentang pernikahan dan pengaturan keluarga yang lebih cair yang terlihat di beberapa budaya lain. Ini menekankan tema bentrokan budaya yang berjalan di seluruh narasi, menggambarkan bagaimana karakter bergulat dengan identitas dan keyakinan mereka dalam konteks yang tidak dikenal.