Chaplain melirik meja jembatan yang berfungsi sebagai mejanya dan hanya melihat tomat oranye-merah, berbentuk buah pir, prem yang ia peroleh pagi yang sama dari Kolonel Cathcart, masih berbaring di sisi di mana ia melupakannya seperti simbol ketidakmampuannya yang tidak bisa dihancurkan dan tidak bisa dihancurkan.
(The chaplain glanced at the bridge table that served as his desk and saw only the abominable orange-red, pear-shaped, plum tomato he had obtained that same morning from Colonel Cathcart, still lying on its side where he had forgotten it like an indestructible and incarnadine symbol of his own ineptitude.)
(0 Ulasan)

Meja Chaplain berantakan hanya dengan kehadiran tomat merah oranye yang jelek, melambangkan perasaan tidak mampu. Tomat ini, hadiah dari Kolonel Cathcart, telah ditinggalkan dan dilupakan, mencerminkan rasa kegagalan dan kekacauan pendeta itu sendiri dalam hidupnya. Sifatnya yang tidak bisa dihancurkan menekankan bagaimana tantangannya bertahan dan tetap mustahil untuk diabaikan.

Citra tomat itu mencolok, menggambarkan tidak hanya objek fisik tetapi juga berat emosional yang lebih dalam. Ini mewakili perjuangan pendeta di dalam lingkungan yang kacau dan absurd yang ia temukan, menyoroti tema ketidakmampuan dan tekanan otoritas dalam "Catch-22." Tomat yang terlupakan berdiri sebagai bukti konflik internalnya dan kekurangannya di dunia yang tampaknya acuh tak acuh.

Kategori
Votes
0
Page views
77
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in Catch-22

Lihat Lainnya »

Popular quotes