Pria mati di tenda Yossarian adalah hama, dan Yossarian tidak menyukainya, meskipun dia belum pernah melihatnya. Memiliki dia berbaring sepanjang hari, sangat kesal Yossarian sehingga dia pergi ke kamar yang tertib beberapa kali untuk mengeluh kepada Sersan Towser, yang menolak untuk mengakui bahwa orang yang mati itu bahkan ada, yang, tentu saja, dia tidak lagi melakukannya.


(The dead man in Yossarian's tent was a pest, and Yossarian didn't like him, even though he had never seen him. Having him laying around all day annoyed Yossarian so much that he had gone to the orderly room several times to complain to Sergeant Towser, who refused to admit that the dead man even existed, which, of course, he no longer did.)

📖 Joseph Heller

🌍 Amerika

🎂 May 1, 1923  –  ⚰️ December 12, 1999
(0 Ulasan)

Dalam 'Catch-22' karya Joseph Heller, protagonis Yossarian dihadapkan dengan seorang pria mati di tendanya, yang menurutnya cukup mengganggu. Meskipun dia belum pernah melihat almarhum, kehadiran tubuh hanya menyebabkan iritasi yang signifikan Yossarian. Situasi ini mencontohkan absurditas dan kekacauan yang menembus pengalaman militernya.

Frustrasi Yossarian menuntunnya untuk mengeluh berkali -kali ke Sersan Towser di ruang yang tertib, tetapi Towser menolak keberadaan orang yang mati sepenuhnya. Interaksi ini menyoroti sifat birokrasi yang surealis dari militer, di mana kenyataan sering ditolak, dan absurditas memerintah, menambah komentar novel tentang perang dan kegilaan.

Page views
60
Pembaruan
Januari 27, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.