Kutipan menekankan bagaimana pembuat keputusan sering mengabaikan kompleksitas proses mental mereka, sebagai gantinya mengandalkan perasaan naluriah. Kecenderungan ini dapat menyebabkan kesalahan yang signifikan dalam penilaian yang tidak hanya merugikan kepemimpinan mereka tetapi juga dapat memengaruhi seluruh masyarakat.
Dengan gagal menganalisis secara kritis pola dan pilihan pemikiran mereka, para pemimpin dapat membuat kesalahan yang dapat dihindari yang menyegel nasib orang -orang yang mereka perintah. Wawasan penulis menunjukkan bahwa pemahaman yang lebih dalam tentang psikologi manusia sangat penting untuk membuat keputusan yang baik yang menguntungkan masyarakat secara keseluruhan.