Pentingnya menyukai diri sendiri adalah gagasan yang sangat tidak disukai selama Koptik, kegilaan anti-ego dari era asam-tetapi tidak ada yang bisa menebak saat itu bahwa eksperimen itu mungkin mengaduk-aduk mabuk semacam ini: seluruh subkultur buta huruf yang ketakutan tanpa keyakinan pada apa pun.
(The importance of Liking Yourself is a notion that fell heavily out of favor during the coptic, anti-ego frenzy of the Acid Era--but nobody guessed back then that the experiment might churn up this kind of hangover: a whole subculture of frightened illiterates with no faith in anything.)
Konsep penerimaan diri menghadapi reaksi yang signifikan selama masa ketika masyarakat menolak pandangan ego-sentris, terutama selama era asam. Pergeseran budaya ini mengarah pada pengabaian gagasan bahwa menyukai diri sendiri sangat penting untuk kesejahteraan dan kepercayaan diri pribadi. Fokus pada sentimen anti-ego secara tidak sengaja berkontribusi pada generasi yang bergulat dengan keraguan diri dan rasa tidak aman.
<phunter a = "" aftermath = "" Against = "" di antara = "" dan = "" kepercayaan. = "" Buku = "" Chaotic = "" Confusion = "" Ego = "" Faith = "" Fear = "" "" "" "" "" " mengamati = "" dari = "" reaksi = "" dihasilkan = "" s. = "" cinta-diri = "" berjuang = "" subkultur = "" itu = "" The = "" mereka = "" diri sendiri = "" Ini = "" Thompson = "" To = "" Who = "" Widespread = "" World. "