Bulu ekor mereka berdetak seperti gulma dan salah satu dari mereka berkokok tanpa henti, seolah tidak sabar. Tetapi ketidaksabaran menyiratkan kesadaran waktu dan ayam adalah eksistensial. Saya tahu banyak tentang burung.


(Their tail feathers ticked like weeds and one of them crowed nonstop, as if impatient. But impatience implies consciousness of time and a chicken is existential. I know that much about birds.)

📖 Barbara Kingsolver

🌍 Amerika

(0 Ulasan)

Kutipan menggambarkan adegan di mana ayam digambarkan dengan perilaku yang hidup dan hampir cemas, secara khusus menyoroti bulu ekor mereka dan gagak yang tak henti -hentinya. Penggambaran ini menunjukkan bahwa ayam mungkin merasakan ketidaksabaran, menunjukkan kesadaran waktu yang lebih dalam. Namun, narator merefleksikan sifat ayam, menunjukkan bahwa terlepas dari ketidaksabaran yang jelas ini, mereka pada akhirnya adalah makhluk eksistensial, yang berfokus pada keberadaan langsung mereka daripada kekhawatiran temporal.

Penjajaran ini antara perilaku ayam dan gagasan eksistensialisme menimbulkan pertanyaan tentang kesadaran hewan. Sementara ayam -ayam menunjukkan sifat -sifat meriah yang bisa menyerupai ketidaksabaran, narator menunjukkan bahwa mereka tidak benar -benar memahami konsep waktu seperti yang dilakukan manusia. Wawasan tentang sifat burung, terutama ayam, berfungsi untuk menyoroti perbedaan antara persepsi manusia tentang waktu dan keberadaan hewan naluriah, memperkuat kompleksitas kehidupan di kerajaan hewan.

Page views
11
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.