Dalam buku Randy Alcorn "Heaven," ia merenungkan hubungan yang kompleks yang dimiliki manusia dengan konsep surga. Dia mencatat bahwa kadang -kadang, sepertinya orang -orang acuh tak acuh terhadap gagasan akhirat, namun dia merasa jauh di lubuk hati, ada kerinduan yang melekat pada sesuatu yang lebih besar. Keinginan untuk Surga ini berbicara tentang aspek mendasar dari sifat manusia, di mana kerinduan intrinsik untuk pemenuhan dan koneksi dengan yang ilahi ada.
Alcorn menggunakan sentimen C. S. Lewis untuk menggambarkan bahwa sementara kita kadang -kadang mempertanyakan kerinduan kita akan surga, itu sering menopang keberadaan kita. Dia menyarankan bahwa aspirasi dan keinginan sejati kita diselaraskan dengan harapan tertinggi untuk masa depan yang sempurna, yang mencerminkan pengejaran makna dan transendensi manusia. Perspektif ini mendorong pembaca untuk mengeksplorasi hati mereka sendiri dan keinginan yang lebih dalam yang menunjuk pada kerinduan akan keberadaan surgawi.