Dalam buku Jeannette Walls "Half Broke Horses," penulis merenungkan rasa kebebasan yang mendalam yang datang dengan memiliki tanah. Kepemilikan ini memberikan perasaan keamanan dan otonomi, karena melindungi hak -hak seseorang dan memungkinkan mereka untuk membuat pilihan sendiri tanpa campur tangan orang lain. Perasaan berdiri di sebidang tanah yang Anda miliki digambarkan sebagai yang tak tertandingi, melambangkan pemberdayaan pribadi dan kemerdekaan.
Kutipan menekankan gagasan bahwa kepemilikan tanah bukan hanya tentang properti, tetapi tentang pembebasan yang dibawanya. Ini menunjukkan bahwa memiliki tempat di mana seseorang tidak dapat digulingkan atau didikte sangat penting untuk kebebasan sejati. Penggambaran Walls menyoroti signifikansi emosional dan pribadi dari kepemilikan tanah, memperkuat nilainya di luar kepemilikan materi belaka.