Konsep Catch-22 menyajikan paradoks di mana karakter menemukan diri mereka terperangkap oleh aturan yang bertentangan. Dalam kasus ORR, ia menghadapi dilema antara menerbangkan misi berbahaya dan menjaga kewarasannya. Jika dia memilih untuk menghindari misi, keputusannya menandakan bahwa dia rasional dan harus menerbangkannya; Namun, jika dia mengikuti mereka, dia dianggap gila dan akan dibebaskan dari persyaratan.
Penalaran melingkar ini mencontohkan absurditas perang dan sistem birokrasi yang mengatur kehidupan tentara. Sifat Catch-22 menggambarkan bagaimana individu dapat terjerat dalam situasi di mana setiap pilihan mengarah pada hasil negatif, menekankan kesia-siaan dan ketidakberdayaan dalam menghadapi kendala yang tidak logis seperti itu.