Untuk menjadi-menjadi-di tengah semua tindakan, pencapaian, dan menjadi. Ini adalah keadaan pikiran alami, atau keadaan asli yang paling mendasar. Ini adalah sifat Buddha yang tidak tercemar. Ini seperti menemukan keseimbangan kita.
(To just be--to be--amidst all doings, achievings, and becomings. This is the natural state of mind, or original, most fundamental state of being. This is unadulterated Buddha-nature. This is like finding our balance.)
Inti dari berada terletak pada hanya ada tanpa tekanan pencapaian atau transformasi yang konstan. Keadaan ini mewakili sifat sejati kita, yang tidak bercela dan murni, mirip dengan konsep sifat Buddha. Ini menyoroti pentingnya menemukan keseimbangan dalam kehidupan kita di tengah kekacauan tugas dan aspirasi harian.
Lama Surya Das, dalam "Membangkitkan Buddha di dalam," menekankan bahwa merangkul keadaan ini dapat menyebabkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri. Dengan menyelaraskan dengan keadaan alami kita yang mendasar, kita dapat mengalami rasa damai dan keseimbangan yang mendalam, yang penting untuk pencerahan sejati.