Kami punya beberapa kali, bukan? '' Kami melakukannya. '' Tidak pernah membangun kastil kaca itu. '' Tidak. Tapi kami bersenang -senang merencanakannya.
(We had some times, didn't we?''We did.''Never did build that Glass Castle.''No. But we had fun planning it.)
Dalam "The Glass Castle," Jeannette Walls merefleksikan asuhannya yang tidak konvensional dan impian serta aspirasi yang dibagikan kepada keluarganya, terutama visi rumah yang fantastik. Dialog itu mengisyaratkan ingatan yang berharga terlepas dari tantangan yang mereka hadapi saat tumbuh di lingkungan yang disfungsional.
Karakter mengakui kegembiraan sesaat yang ditemukan dalam bermimpi tentang masa depan, bahkan jika mimpi -mimpi itu, seperti kastil kaca, tidak pernah terwujud. Pertukaran ini merangkum sifat pahit dari pengalaman mereka, menyoroti pentingnya imajinasi dan koneksi di tengah kesulitan.