Karakter mencerminkan kurangnya nilai yang dirasakan dalam keberadaannya, menyoroti rasa tidak penting dalam skema kehidupan yang lebih luas. Introspeksi ini mengarah pada kesadaran bahwa terlepas dari perasaan sepele, individu memiliki otonomi untuk memilih bagaimana mereka menjalani hidup mereka. Itu menekankan bahwa makna hidup bersifat subyektif dan dapat ditentukan oleh nilai dan keinginan pribadi.
Selain itu, kutipan menunjukkan bentuk pemberdayaan dalam mengakui kebebasan seseorang untuk membentuk realitas mereka sendiri. Ini menggarisbawahi bahwa menjalani kehidupan yang bermakna adalah mungkin jika seseorang memilih untuk menemukan arti penting dalam tindakan dan pilihan mereka. Pada akhirnya, ini mendorong perspektif di mana agensi individu dan pengejaran pemenuhan pribadi menjadi penting, terlepas dari penilaian eksternal.