Dalam buku "For One More Day" karya Mitch Albom, tema ikatan tak terpatahkan antara ibu dan anak dieksplorasi melalui dialog emosional. Sang protagonis, Charley, mengungkapkan ketakutannya akan kehilangan ibunya, sebuah sentimen yang sangat disukai banyak orang. Momen ini menyoroti betapa mendalamnya hubungan yang terjalin dalam hubungan kekeluargaan, khususnya antara seorang ibu dan anaknya.
Kepastian yang diberikan kepada Charley menekankan bahwa cinta seorang ibu bertahan lama dan melampaui kehadiran fisik. Sentimen ini mengisyaratkan bahwa pengaruh dan ingatan seorang ibu dapat tetap melekat pada diri seseorang, memberikan kenyamanan meski dalam masa-masa sulit. Kutipan tersebut menangkap esensi cinta yang melampaui kehilangan, mengingatkan pembaca akan dampak abadi seorang ibu terhadap kehidupan anaknya.