Apa dalam hidup yang tidak bisa ditembus cinta? Mabel Hubbard, yang tuli sejak kecil, memberi Alexander Bell sebuah piano sebagai hadiah pernikahan dan meminta agar dia memainkannya untuknya setiap hari, seolah-olah musiknya dapat menembus kesunyiannya. Puluhan tahun kemudian, saat Bell meninggal, istrinya lah yang mengeluarkan suara tersebut, mengucapkan kata-kata, "Jangan tinggalkan aku," sementara dia, yang sudah tidak dapat berbicara lagi, menggunakan bahasa isyarat untuk menjawab, Tidak.
(What in life can love not penetrate? Mabel Hubbard, deaf since childhood, gave Alexander Bell a piano as a wedding gift and asked that he play it for her every day, as if his music could pierce her silence. Decades later, at Bell's deathbed, it was his wife who made the sounds, saying the words, "Don't leave me," while he, no longer able to talk, used sign language to answer, No.)
(0 Ulasan)

Kutipan mengeksplorasi kekuatan cinta yang mendalam, menunjukkan bahwa kasih sayang sejati dapat mengatasi setiap penghalang dalam hidup. Mabel Hubbard, yang tuli sejak usia muda, memberi suaminya Alexander Bell piano, berharap musiknya bisa mencapai hatinya dan melampaui keheningannya. Tindakan ini melambangkan keinginannya untuk koneksi yang mendalam, menekankan bagaimana cinta berusaha menjembatani pembagian, bahkan melalui suara dan musik. Hubungan mereka menggambarkan ikatan yang tetap ada meskipun ada tantangan fisik.

Votes
0
Page views
529
Pembaruan
Januari 22, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Other quotes in kutipan buku

Lihat Lainnya »

Popular quotes