Dalam buku "melihat tak terlihat" oleh Randy Alcorn, penulis membahas pentingnya menyeimbangkan kebenaran dan rahmat dalam interaksi kita dengan orang lain. Dia menyoroti tantangan menyinggung semua orang dengan menjadi terlalu kaku dalam kebenaran, sementara juga mencatat risiko mengencerkan kebenaran untuk menghindari menyebabkan pelanggaran. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi otentik.
Referensi ke Yohanes 1:14 menekankan bahwa Yesus mencontohkan rahmat dan kebenaran dalam hidupnya. Alcorn mendesak pembaca untuk mewujudkan kualitas -kualitas ini, mengadvokasi pendekatan yang harmonis yang tidak membahayakan satu untuk yang lain. Dengan merangkul rahmat dan kebenaran, kita dapat menumbuhkan koneksi yang lebih dalam dan menyampaikan pesan yang lebih lengkap, sehingga menghormati karakter Yesus.