Dimana pasukan penjaga perdamaian? Dimana PBB? Mengapa seluruh dunia mengabaikan serangan Saddam terhadap rakyatnya sendiri? Apakah kami, orang Kurdi, dianggap sangat tidak layak dan dibuang? Aku ingin sekali berdiri di puncak gunung dan berseru, Di mana kamu, dunia? Kamu ada di mana ?


(Where were the peacekeepers? Where was the UN? Why was the entire world ignoring Saddam's attack upon his own people? Were we Kurds considered so unworthy, so disposable? I longed to stand at the top of the mountain and shout out, Where are you, world? Where are you ?)

(0 Ulasan)

Dalam "Love In A Torn Land: Joanna of Kurdistan," penulis Jean Sasson menangkap keputusasaan yang dirasakan oleh Kurdi selama kampanye brutal Saddam Hussein melawan mereka. Protagonis, Joanna, merenungkan kesedihannya atas kurangnya intervensi internasional karena rakyatnya menderita kekejaman. Dia mempertanyakan keheningan komunitas global dan ketidakpedulian yang jelas terhadap keadaan Kurdi, bertanya -tanya mengapa tidak ada yang peduli dengan penderitaan mereka.

Kerinduan yang tulus untuk pengakuan dan dukungan ini menyoroti masalah yang lebih luas dari pengabaian politik yang dihadapi oleh kelompok -kelompok yang tertindas. Permohonan Joanna berfungsi sebagai pengingat yang kuat tentang tantangan dalam meningkatkan perhatian internasional terhadap pelanggaran hak asasi manusia, menekankan perlunya kewaspadaan dan tindakan terhadap tirani. Kisahnya tidak hanya menggambarkan perjuangan pribadi, tetapi juga seruan kolektif untuk keadilan dan tanggung jawab kemanusiaan untuk melawan penindasan.

Page views
11
Pembaruan
Januari 21, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.