Kutipan "Siapa yang menginginkan bunga saat Anda mati? Tidak ada." Dari J.D. Salinger "The Catcher in the Rye" menangkap sentimen mendalam tentang kesia -siaan gerakan yang datang terlambat. Ini mencerminkan gagasan bahwa begitu seseorang telah meninggal, tindakan kebaikan atau pengakuan, seperti menawarkan bunga, kehilangan makna. Orang mati tidak dapat menghargai gerakan ini, menyoroti pentingnya hadir dan mengekspresikan perawatan saat seseorang masih hidup.
Pikiran ini menantang pembaca untuk mempertimbangkan bagaimana kami menunjukkan penghargaan dan cinta kepada orang lain. Ini berfungsi sebagai pengingat bahwa tindakan dan kata -kata harus dibagikan pada saat ini, karena kehidupan berlalu, dan menunda mereka dapat meninggalkan sentimen berharga tidak terekspresikan. Penekanan pada koneksi yang bermakna mendorong refleksi yang lebih dalam tentang bagaimana kita mengomunikasikan perasaan kita sebelum terlambat.