Yossarian melakukan hak -hak tradisional kebebasan dan kemerdekaannya dengan keberanian melatihnya.
(Yossarian was committing his traditional rights of freedom and independence with the boldness of exercising them.)
Dalam "Catch-22" karya Joseph Heller, karakter Yossarian mewujudkan perjuangan untuk kebebasan pribadi dan kemerdekaan. Tindakannya yang berani mencerminkan komitmennya terhadap nilai -nilai ini, menyoroti ketegangan antara keinginan individu dan harapan masyarakat. Perjalanan Yossarian merupakan upaya untuk menegaskan otonominya di dunia yang kacau yang didominasi oleh perang dan absurditas birokrasi.
Pengejaran kebebasan ini merupakan pusat pengembangan karakter Yossarian. Dengan menggunakan hak-haknya, ia menantang sistem yang menindas di sekitarnya, menekankan pentingnya penentuan nasib sendiri bahkan dalam keadaan yang mengerikan. Heller secara efektif menggambarkan konflik antara kebebasan pribadi dan tuntutan otoritas yang sering tidak rasional melalui sikap tegas Yossarian.