Dalam buku "Black List" oleh Brad Thor, penulis menggunakan humor untuk menggambarkan perbedaan antara teman -teman biasa dan teman sejati. Kutipan itu menunjukkan bahwa sementara banyak orang mungkin membantu dalam tugas -tugas seperti bergerak, seorang teman sejati adalah seseorang yang akan pergi ke ekstrim membantu dalam sesuatu yang serius dan dipertanyakan secara moral seperti memindahkan tubuh. Ini berlebihan menyoroti kedalaman loyalitas dan dukungan yang dapat ada dalam hubungan dekat.
Dengan menggunakan lelucon tentang persahabatan, Thor menangkap esensi kepercayaan dan persahabatan. Ini menyiratkan bahwa teman sejati adalah mereka yang mendukung Anda dalam situasi yang sulit atau bahkan mengerikan, menampilkan ikatan yang melampaui interaksi sehari -hari. Pendekatan ringan terhadap topik gelap berfungsi untuk meningkatkan keseriusan kesetiaan dalam persahabatan sambil tetap mudah didekati dan menghibur.