Anne Sexton adalah tokoh penting dalam puisi Amerika abad ke-20, yang dikenal karena gaya pengakuannya yang mengeksplorasi secara mendalam pengalaman pribadi dan seringkali menyakitkan. Lahir pada tahun 1928, ia mulai menulis puisi di awal masa dewasanya, dan akhirnya menerbitkan koleksi pertamanya, "To Bedlam and Part Way Back," pada tahun 1960. Karyanya sering kali menggali tema-tema penyakit mental, hubungan, dan perjuangan di masa dewasa, yang mencerminkan perjuangannya sendiri melawan depresi dan keinginan untuk bunuh diri. Puisi Sexton dicirikan oleh emosinya yang mentah dan kesediaannya untuk menghadapi topik-topik tabu seperti kematian, seksualitas, dan pengalaman perempuan. Suara uniknya membuatnya mendapat tempat di antara penyair terkemuka pada masanya, dan dia menerima banyak penghargaan, termasuk Hadiah Pulitzer untuk Puisi pada tahun 1967 untuk koleksinya "Live or Die." Eksplorasinya yang jujur terhadap kondisi manusia mendapat tanggapan dari banyak orang, menjadikannya tokoh penting dalam gerakan sastra feminis. Terlepas dari pujiannya, kehidupan Sexton ditandai dengan kekacauan. Dia berjuang dengan masalah kesehatan mental sepanjang hidupnya, yang akhirnya menyebabkan kematiannya yang tragis pada tahun 1974. Warisannya bertahan melalui puisinya yang terus menginspirasi dan menantang pembaca, menjadikannya bagian penting dari sastra Amerika modern.
Anne Sexton adalah tokoh penting dalam puisi Amerika abad ke-20, yang dikenal karena gaya pengakuannya yang mengeksplorasi secara mendalam pengalaman pribadi dan seringkali menyakitkan. Lahir pada tahun 1928, ia mulai menulis puisi di awal masa dewasanya, dan akhirnya menerbitkan koleksi pertamanya, "To Bedlam and Part Way Back," pada tahun 1960. Karyanya sering kali menggali tema-tema penyakit mental, hubungan, dan perjuangan di masa dewasa, yang mencerminkan perjuangannya sendiri melawan depresi dan keinginan untuk bunuh diri.
Puisi Sexton dicirikan oleh emosinya yang mentah dan kesediaannya untuk menghadapi topik-topik tabu seperti kematian, seksualitas, dan pengalaman perempuan. Suara uniknya membuatnya mendapat tempat di antara penyair terkemuka pada masanya, dan dia menerima banyak penghargaan, termasuk Hadiah Pulitzer untuk Puisi pada tahun 1967 untuk koleksinya "Live or Die." Eksplorasinya yang jujur terhadap kondisi manusia mendapat tanggapan dari banyak orang, menjadikannya tokoh penting dalam gerakan sastra feminis.
Terlepas dari pujiannya, kehidupan Sexton ditandai dengan kekacauan. Dia berjuang dengan masalah kesehatan mental sepanjang hidupnya, yang akhirnya menyebabkan kematiannya yang tragis pada tahun 1974. Warisannya bertahan melalui puisinya yang terus menginspirasi dan menantang pembaca, menjadikannya bagian penting dari sastra Amerika modern.