📖 Stefan Zweig

 |  👨‍💼 Penulis

🎂 November 28, 1881  –  ⚰️ February 22, 1942
Stefan Zweig adalah seorang penulis Austria yang berpengaruh, lahir pada tahun 1881. Ia mencapai ketenaran di awal abad ke-20 sebagai novelis, penulis drama, dan penulis biografi, terkenal karena penceritaannya yang jelas dan wawasan psikologisnya yang mendalam. Karya-karyanya kerap mengeksplorasi tema cinta, ketakutan, dan kompleksitas emosi manusia. Sepanjang karirnya, Zweig menulis beberapa karya terkenal, termasuk "Kisah Catur" dan "Dunia Kemarin", yang mencerminkan pengalaman dan pengamatannya terhadap masyarakat selama masa-masa penuh gejolak. Kesuksesan sastra Zweig memungkinkannya melakukan perjalanan jauh, dan ia membina hubungan dengan berbagai intelektual dan seniman terkemuka pada masanya. Namun, kebangkitan fasisme dan iklim politik di Eropa menimbulkan rasa kekecewaan bagi Zweig. Dia berjuang untuk mendamaikan keyakinan idealisnya dengan kenyataan pahit di dunia, yang secara signifikan berdampak pada tulisannya selanjutnya. Rasa kehilangan dan nostalgia yang mendalam terlihat jelas dalam karya-karyanya, saat ia bergulat dengan pergeseran budaya dan identitas di awal abad ke-20. Pada tahun 1942, di tengah gejolak Perang Dunia II dan perasaan semakin terasing, Zweig dan istrinya secara tragis bunuh diri di Brasil. Kontribusinya yang besar terhadap sastra terus bergema, dan eksplorasinya terhadap jiwa manusia tetap relevan hingga saat ini. Kemampuan Zweig untuk memadukan tema pribadi dan universal telah meninggalkan warisan abadi, memengaruhi para penulis dan pemikir lama setelah kematiannya. Stefan Zweig adalah seorang penulis Austria yang lahir pada tahun 1881, dikenal karena penceritaannya yang dinamis dan kedalaman psikologisnya dalam karya-karya seperti "Chess Story" dan "The World of Yesterday." Tulisannya mencerminkan tema cinta dan ketakutan, selaras dengan kompleksitas emosi manusia. Sepanjang karirnya, Zweig sering bepergian, berinteraksi dengan para intelektual dan seniman terkemuka. Namun, kebangkitan fasisme membuatnya kecewa dan berjuang untuk mendamaikan pandangan idealisnya dengan kenyataan pada masanya, sehingga menimbulkan rasa nostalgia dalam tulisan-tulisannya selanjutnya. Tragisnya, pada tahun 1942, Zweig bunuh diri di Brasil, merasa semakin terasing di tengah Perang Dunia II. Kontribusi sastra dan eksplorasinya terhadap kondisi manusia terus berdampak pada pembaca dan penulis, memperkuat warisannya di dunia sastra.
Tidak ada rekaman yang ditemukan.