Dan panas kita tidak pernah tahu keadilan dan kedamaian. Inilah yang telah dia hilangkan sejak Adham dan Omaima diusir dari rumah besar. Apakah Anda tidak tahu ini, Jablawi? Tampaknya ketidakadilan akan mengintensifkan intensitas kegelapannya setiap kali keheningannya panjang.
(And our hotness never knew justice and peace. This is what he had eliminated since Adham and Omaima were expelled from the big house. Do you not know this, Jablawi? It seems that injustice will intensify the intensity of its darkness whenever the silence is long.)
Kutipan mencerminkan tema ketidakadilan dan kekacauan setelah pengusiran Adham dan Omaima dari rumah mereka. Narator menyarankan bahwa tidak adanya kedamaian dan keadilan menyebabkan peningkatan penderitaan dan keputusasaan, menyoroti bagaimana keheningan dapat memperkuat kegelapan ketidakadilan dalam masyarakat. Pesan ini beresonansi di seluruh "Anak -anak Kidalan" Naguib Mahfouz, menangkap perjuangan karakter di dunia yang telah kacau dan menindas.
Mahfouz menekankan dampak emosional dan psikologis dari ketidakadilan, menunjukkan bahwa kondisi masyarakat secara langsung mempengaruhi individu di dalamnya. Melalui narasi, karakter bergulat dengan konsekuensi pengabaian sosial dan bobot pengalaman kolektif mereka. Kutipan ini berfungsi sebagai pengingat pedih tentang bagaimana tidak adanya keadilan dapat menyebabkan rasa putus asa yang lebih dalam dan lebih luas, menerangi hubungan antara perjuangan pribadi dan masyarakat.