Sheikh Abd Rabbuh al-Tayeh mendorong merangkul kegagalan sebagai bagian dari pengalaman manusia. Dia menyarankan agar seseorang merayakan keindahan dalam hidup dan mengekspresikan emosi secara bebas, bahkan sampai pada titik air mata. Namun, ia menekankan pentingnya hidup tanpa penyesalan, menunjukkan bahwa setiap pengalaman berkontribusi terhadap pertumbuhan pribadi.
Kutipan dari "Echoes of Autobiography" karya Naguib Mahfouz mencerminkan perspektif filosofis tentang kehidupan. Ini mengakui kekecewaan yang tak terhindarkan sambil mengadvokasi untuk mengenali dan menghargai keindahan yang ada di sekitar kita. Idenya adalah untuk sepenuhnya mengalami pasang surut kehidupan, percaya bahwa setiap momen itu berharga.