Dia hidup sendirian dalam isolasi penuh, tidak mempraktikkan cinta atau pernikahan, dan tidak memiliki hak untuk mengekspresikan dirinya. Jauh di lubuk hati, dia dalam penghinaan, berdebat dengan kemarahan, dan memimpikan revolusi. Begitu tenggelam dalam absurditas sehingga ia menemukan solusi untuk kontradiksi masa lalunya. Dialah yang membawanya keluar dari keraguan yang menyiksa antara iman dan ateisme, antara demokrasi dan absolutisme, antara Marxisme dan kapitalisme. Dialah yang menyelamatkannya dari kuil -kuil kosong, tetapi dia memberinya penyakit baru, penyakit kekosongan dan teror
(He lives alone in complete isolation, does not practice love or marriage, and has no right to express himself. Deep down, he is in humiliation, seething with rage, and dreaming of revolution. So immersed in absurdity that he found the solution to his past contradictions. It was he who brought him out of his tormenting hesitation between faith and atheism, between democracy and absolutism, between Marxism and capitalism. It was he who saved him from the empty temples, but he gave him a new disease, the disease of emptiness and terror)
(0 Ulasan)

Protagonis menjalani kehidupan kesendirian, terlepas dari cinta atau persahabatan, dan merasa dilucuti dari kemampuannya untuk menyuarakan pikirannya. Di bawah isolasi ini, ia bergulat dengan kemarahan yang mendalam dan impian pergolakan sosial. Keberadaannya diselimuti absurditas, menuntunnya untuk menghadapi dan menyelesaikan konflik yang telah menjangkitinya, termasuk yang terkait dengan iman dan ideologi politik.

Perjalanan ini dari masa lalunya yang sedih datang dengan biaya, saat ia beralih dari satu set dilema eksistensial ke yang lain. Sementara ia menemukan pembebasan dari kepercayaan dan institusi tradisional, ia menjadi menderita oleh rasa hampa dan ketakutan yang baru. Mahfouz menangkap perjuangan seorang pria yang bergulat dengan identitasnya di tengah -tengah dunia kontradiksi, menyoroti sifat kompleks kebebasan dan beban yang dapat terjadi.

Votes
0
Page views
312
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.
Lihat Lainnya »

Popular quotes