Dan saya masih dan masih menemukan membicarakannya sebagai wanita muda yang tidak membosankan. Dan seberapa banyak yang membuat saya mengelilingi rumah besarnya, jadi saya bisa memenangkannya, tetapi tidak berhasil. Dan betapa saya berdiri di depan pintu besarnya, Arno, ke buaya mumi gabungan, dan seberapa banyak saya duduk di padang pasir Mokattam tidak jauh dari surahnya yang hebat, jadi saya hanya melihat kepala buah beri, gosip dan pohon -pohon palem yang lubur di rumah, dan jendela tertutup yang tidak mengembangkan jejak kehidupan. Apakah tidak menyedihkan bahwa kita memiliki kakek seperti itu tanpa melihatnya atau melihatnya? Apakah tidak aneh baginya untuk menghilang di rumah besar yang tertutup ini dan tinggal di tanah?!


(And I was and still find talking about it as a young woman who is not boring. And how much that led me to circumambulate his big house, so I can win a look at him, but to no avail. And how much I stood in front of his huge door, Arno, to the composite mummified crocodile, and how much I sat in the desert of Mokattam not far from its great surah, so I only see the heads of berries, gossip and palm trees that are shrouded in the house, and closed windows that do not develop any trace of life. Is it not sad that we have a grandfather such a grandfather without seeing it or seeing us? Is it not strange for him to disappear in this closed big house and to live in the dirt?!)

📖 Naguib Mahfouz


🎂 December 11, 1911  –  ⚰️ August 30, 2006
(0 Ulasan)

Pembicara merefleksikan kesepian dan kerinduan yang dialami sambil mencoba untuk melihat sekilas seorang pria yang sulit dipahami, sering mengitari rumah besarnya dengan harapan hubungan. Pengejaran ini mengarah pada perasaan putus asa ketika dia ingat berdiri di depan pintu yang mengesankan dihiasi dengan buaya mumi dan duduk di gurun terdekat, dikelilingi oleh pemandangan yang tak bernyawa. Jendela tertutup dan tidak adanya kehidupan menciptakan suasana kesedihan dan kerinduan.

Pikirannya beralih ke gagasan memiliki kakek yang tetap tidak terlihat dan tidak dapat didekati, hidup dalam isolasi. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang sifat hubungan mereka dan pemutusan yang tetap ada, menyoroti keanehan memiliki anggota keluarga yang secara fisik hadir namun jauh secara emosional. Gambaran itu membangkitkan rasa kehilangan dan kerinduan untuk pengakuan yang tetap tidak terpenuhi.

Page views
19
Pembaruan
Januari 24, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.