Jam yang rusak berfungsi dua kali sehari.
(A broken clock is right two times a day.)
Kutipan "Jam yang rusak selalu benar dua kali sehari," sebagaimana disebutkan dalam "Ender's Shadow" karya Orson Scott Card, menyoroti gagasan bahwa benda yang cacat atau tidak berfungsi sekalipun terkadang dapat memberikan hasil yang benar. Pepatah ini berfungsi sebagai metafora kehidupan, yang menunjukkan bahwa setiap orang memiliki momen kejelasan atau kesuksesan, terlepas dari ketidaksempurnaan atau kegagalannya. Hal ini mengingatkan kita bahwa bahkan dalam situasi yang menantang, bisa saja ada momen kebenaran atau kebenaran yang tidak terduga.
Selain itu, kutipan ini mencerminkan pengalaman manusia yang lebih luas, menekankan bahwa penting untuk mengenali nilai dalam setiap situasi, bahkan situasi yang tampaknya sia-sia. Sama seperti jam yang rusak pada suatu waktu, orang juga mungkin mengalami peningkatan wawasan atau kompetensi dalam waktu singkat, yang dapat berperan penting dalam menavigasi kompleksitas kehidupan. Pada akhirnya, hal ini menunjukkan pentingnya ketekunan dan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai potensi untuk menjadi "benar" dengan caranya sendiri, meskipun hanya secara sporadis.