Kutipan dari "The Time Keeper" oleh Mitch Albom dengan pedih menangkap korban emosional yang berat dari patah hati. Ketika hati hancur, rasanya terasa terbebani, seperti pesawat yang kehilangan kemampuannya untuk terbang. Citra ini menyampaikan rasa sakit dan gejolak yang mendalam yang muncul ketika cinta hilang, menekankan gravitasi pengalaman emosional. Metafora pesawat yang rusak menunjukkan rasa tidak berdaya, karena roh seseorang terasa membumi dan tidak mampu melambung setelah kehilangan yang signifikan.
Dalam konteks buku ini, ini mencerminkan eksplorasi tematik waktu dan bagaimana hal itu saling terkait dengan pengalaman manusia, terutama mengenai cinta dan kehilangan. Ini menggarisbawahi gagasan bahwa sementara waktu mungkin berlalu, bekas luka emosional patah hati dapat bertahan dengan intens, mengganggu kehidupan seseorang. Kedalaman perasaan yang dijelaskan berfungsi sebagai pengingat akan tantangan yang dihadapi ketika berhadapan dengan perubahan emosional yang mendalam, menjadikannya wawasan yang menyenangkan dan berdampak tentang kondisi manusia.