Kutipan dari "The Time Keeper" karya Mitch Albom mencerminkan gagasan bahwa seseorang yang tidak memiliki kemampuan untuk menghargai atau menemukan kegembiraan dalam apa yang dimilikinya mungkin pada akhirnya akan merasa tidak puas. Ketika seseorang mampu memperoleh apa pun yang diinginkannya, hal tersebut dapat menimbulkan rasa hampa seiring memudarnya sensasi berprestasi sehingga membuat pengalaman hidup terasa kurang bermakna.
Selain itu, rujukan pada pria tanpa ingatan menunjukkan peran mendasar pengalaman dalam membentuk identitas seseorang. Kenangan memberikan kedalaman dan kekayaan pada kehidupan, memungkinkan individu untuk terhubung dengan masa lalu dan memahami diri mereka sendiri. Tanpa ingatan tersebut, seseorang hanya menjadi wadah kosong, tanpa esensi yang membentuk dirinya.