Pernikahan, dia telah belajar, jarang seperti apa yang tampaknya berada di permukaan; Apa yang tampaknya merupakan pengaturan yang paling adil, diselesaikan dengan baik mungkin merupakan massa ketidakpuasan dan kebencian yang mendidih di bawahnya. Dan sebaliknya, hubungan yang kacau dan berisik, dipenuhi dengan konflik dan perselingkuhan, mungkin terbukti menjadi serikat yang paling tahan lama.


(A marriage, she had learned, is seldom what it seems to be on the surface; what appears to be the most equable, well settled of arrangements might be a seething mass of discontent and resentment underneath. And conversely, chaotic and noisy relationships, littered with conflict and infidelity, might prove to be the most durable of unions.)

(0 Ulasan)

Kutipan menggambarkan kompleksitas pernikahan, menunjukkan bahwa penampilan luar bisa menyesatkan. Hubungan yang tampaknya harmonis dapat menutupi isu-isu yang mendalam seperti ketidakpuasan dan kebencian, sementara kemitraan yang kacau sebenarnya bisa lebih kuat dan lebih tangguh daripada yang terlihat. Paradoks ini menyoroti nuansa emosi dan hubungan manusia.

Pada dasarnya, pesan tersebut menyampaikan bahwa stabilitas atau ketidakstabilan pernikahan tidak dapat dinilai semata -mata pada interaksi permukaan. Kekuatan dan daya tahan sejati mungkin terletak di bawah kekacauan atau dalam ketenangan, menunjukkan bahwa memahami dinamika persatuan membutuhkan pemeriksaan yang lebih dalam di luar apa yang segera terlihat.

Page views
31
Pembaruan
Januari 23, 2025

Rate the Quote

Tambah Komentar & Ulasan

Ulasan Pengguna

Berdasarkan 0 ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Tambah Komentar & Ulasan
Kami tidak akan pernah membagikan email Anda dengan orang lain.