John Dos Passos mencerminkan nilai novel, menyamakannya dengan komoditas sehari -hari yang memuaskan hasrat manusia. Sama seperti orang yang membeli es krim atau obat -obatan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mereka mencari novel untuk menikmati lamunan. Ini menyoroti peran dasar yang dimainkan literatur dalam memberikan pelarian dan pemenuhan emosional.
Selanjutnya, dos passo menunjukkan bahwa novel juga berfungsi untuk merangsang pikiran, mirip dengan pemikiran yang menyegarkan atau provokatif. Gagasan ini menekankan pentingnya literatur tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai pengejaran intelektual yang memperkaya hidup kita dan memperluas perspektif kita.