Bagaimanapun, dibutuhkan dua untuk menciptakan hubungan, dan ketika Anda membuat setengah dari populasi tidak terlihat, setengah lainnya juga menderita.
(After all, it takes two to create a relationship, and when you make half the population invisible, the other half suffers as well.)
Dalam memoarnya, "Reading Lolita di Teheran," Azar Nafisi menekankan keterkaitan hubungan dan konsekuensi dari tidak terlihat oleh masyarakat. Dia berpendapat bahwa ketika sebagian besar populasi, khususnya wanita, dibungkam atau dipinggirkan, itu berdampak negatif pada semua orang di masyarakat. Ini menyoroti peran penting inklusivitas dalam membina hubungan yang sehat dan kemajuan masyarakat.
Kutipan Nafisi berfungsi sebagai pengingat pedih bahwa hubungan tidak dapat berkembang di lingkungan di mana suara -suara tertentu ditekan. Kesejahteraan satu kelompok secara inheren terkait dengan kesejahteraan semua, menggarisbawahi perlunya mengakui dan menghargai setiap individu. Dengan melakukan hal itu, masyarakat yang lebih adil dan harmonis dapat muncul, menguntungkan semua anggotanya.